Sabtu, 25 Februari 2017

Geofisika

Eksplorasi Geofisika 
Eksplorasi geofisika dilakukan memanfaatkan perbedaan dari sifat fisik dari batuan, mineral dan bijih dari endapan yang diukur. Secara umum eksplorasi geofisika dilakukan dengan beberapa metode antara lain yaitu :
                            1.    Metode Magnetik 
            Metode magnetik pada dasarnya adalah memetakan gangguan lokal pada medan magnetik bumi yang disebabkan oleh variasi kemagnetan batuan. Metode ini adalah metode geofisika tertua yang dikenal oleh manusia. Sejarah metode ini dimulai dari kompas magnetik yang pertama ditemukan di Cina 3000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya medan magnetik bumi telah digunakan dalam eksplorasi bijih besi pada eksplorasi di Swedia. Alat untuk menggunakan metode magnetik adalah magnetometer. Saat ini metode magnetik merupakan salah satu metode geofisika yang paling banyak digunakan orang karena selain mudah penggunaannya juga murah pemakaiannya. Bijih yang mengandung mineral magnetik akan menimbulkan efek langsung pada peralatan, sehingga dengan segera dapat diketahui.
Metoda eksplorasi dengan magnetik sangat berguna dalam pencarian sasaran eksplorasi sebagai berikut :
  • Mencari endapan placer magnetik pada endapan sungai
  • Mencari deposit bijih besi magnetik di bawah permukaan


·         Mencari bijih sulfida yang kebetulan mengandung mineral magnetit sebagai mineral ikutan 
  • Intrusi batuan basa dapat diketahui kalau kebetulan mengandung magnetit dalam jumlah cukup 
  • Untuk dapat mengetahui ketebalan lapisan penutup pada suatu batuan beku yang mengandung mineral magnetik.
2.   Metode Geolistrik
Metode ini mengukur dan menyelidiki sifat kelistrikan yang dimiliki oleh batuan atau mineral. Mineral-mineral sulfida pada umumnya bisa dikenali dengan metode ini dikarenakan oleh sifat fisisnya yang mudah menghantarkan listrik yang diinjeksikan ke dalam bumi.

Dalam cara pengukuran tahanan jenis batuan di dalam bumi biasanya dipakai sistem empat elektrode yang dikontakan dengan baik pada bumi. dua elektrode dipakai untuk memasukan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus (current electrode) disingkat C, dan dua elektrode lainnya dipakai untuk mengukur voltage yang timbul karena arus tadi, elektrode ini disebut elektrode potensial atau “potential electode” disingkat P. ada beberapa cara dalam penyusun ke empat elektode tersebut, dua diantaranya banyak yang dipakai adalah cara Wenner dan cara Shlumberger.
                   3.     Metode Seismik
Tujuan utama metode seismik adalah mengukur cepat rambat dari jenis perlapisan yang terdiri dari batuan dengan cepat rambat berbeda tiap batuan yang akan diterima oleh alat penerima getaran disebut geofon. Metoda ini jarang dipergunakan dalam penyelidikan pertambangan bijih tetapi banyak dipergunakan dalam penyelidikan minyak bumi.
Geofon-geofon yang dipasang secara teratur di sekitar lobang ledakan tadi akan terbias atau refraksi. Dengan mengetahui waktu ledakan dan waktu kedatangan gelombang-gelombang tadi, maka dapat diketahui kecepatan rambatan waktu getaran melalui perlapisan-perlapisan batuan. Dengan demikian konfigurasi struktur bahwa permukaan dapat diketahui. Gelombang akan merambat dengan kecepatan yang berbeda pada batuan yang berbeda-beda. Geophone merupakan alat penerima gelombang yang dipantulkan kepermukaan, hidrophone untuk gelombang di dasar laut.

Cepat rambat gelombang seismik pada batuan tergantung pada jenis batuan, derajat pelapukan, derajat pergerakan, tekanan, porositas (kadar air) dan, Umur (diagenesa, konsolidasi, dll) 

Eksplorasi

Eksplorasi adalah ilmu perencanaan dan pengarahan kegiatan eksplorasi berskala besar untuk mendapatkan darah yang sangat favorable akan terdapatnya cebakan mineral atau akumulasi hidrokarbon sebelum pencarian yang sesungguhnya.Metoda eksplorasi adalah cara yang secara fisik menentukan langsung ataupun tidak langsung keberadaan adanya suatu gejala geologi yang dapat berupa tubuh suatu endapan mineral ataupun satu atau lebih petunjuk geologi. Metoda eksplorasi berkembang pesat dengan munculnya teknologi baru dalam bidang metoda eksplorasi seperti dalam metoda geofisika, geokimia maupun dengan munculnya komputerisasi. Metoda yang langsung menghasilkan gejala geologi tersebut dapat diamati dengan mata si ahli eksplorasi disebut metoda geologi. Metoda yang tidak langsung menghasilkan suatu anomali yang dapat ditafsirkan sebagai gejala geologi yang dilacak, misalnya metoda geofisika atau metoda geokimia.

           
Prinsip Eksplorasi
·         Prinsip berurutan:
o  Mengikuti tahapan eksplorasi, seperti: penyelidikan / prospeksi umum, eksplorasi pendahuluan, eksplorasi lanjutan dan eksplorasi terinci;
o  Mulai dari pengkajian permukaan yaitu mempelajari sebarannya secara lateral, kemudian mempelajari sebarannya ke dalam dengan mempelajari jurus/kemiringannya, melakukan penyelidikan dengan cara geokimia, geofisika, penggalian parit dan/atau sumur uji, pemboran dan lain sebagainya.
·         Prinsip kemerataan:
o  Pengkajian harus merata di semua bagian;
o  Pemercontohan harus semerata mungkin dengan kerapatan yang merata pula;
o  Penggunaan teknik eksplorasi secara merata dengan penggunaan metode yang seragam.
·           Prinsip seksama:
o   Penggunaan semua data yang ada;pemercontohan yang teliti;
o   Lubang penyelidikan harus memotong tubuh bijih;
o   Keharusan pengkonturan tubuh bijih sebaik-baiknya;
o   Pengkajian kualitas tubuh bijih, dan semua kemungkinan adanya berbagai jenis bahan galian.
·           Prinsip ekonomi:
o   Penggunaan dana dan daya harus seefisien mungkin;
o   Penggunaan metode dan peralatan eksplorasi secara tepat guna;
o   Penggunaan waktu seefisien mungkin;
o   Perlu dijaga keseimbangan penggunaan biaya-waktu-tenaga.

Metode Eksplorasi
            Metode dalam eksplorasi dapat digolongkan menjadi 2 bagian besar yaitu:
1.    Metode Langsung
Metode langsung yang dimaksud yakni berada di permukaan dengan langkah penyelidikan singkapan yang dijumpai. Dengan mengamati singkapan yang ada maka dapat dideskripsikan suatu singkapan yang ada di lembah-lembah sungai atau bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi.
2.    Metode Tidak Langsung
Metode tidak langsung ini adalah dengan menggunakan cara geofisika, geokimia. Dimana metode ini merupakan suatu deskripsi suatu material melewati sifat fisika dan sifat kimianya, sebagai contoh geofisika yang dilakukan seismik yakni menggunakan sifat fisika dengan memanfaatkan sifat gelombang suatu perlapisan bumi di bawah permukaan.